Dentuman Terdengar di Gunung Gede dan Salak

Dentuman Terdengar di Gunung Gede dan Salak, Tapi Tidak di Anak Krakatau

https: img-z.okeinfo.net content 2020 04 11 337 2197549 pvmbg-dentuman-terdengar-di-gunung-gede-dan-salak-tapi-tidak-di-anak-krakatau-cfmBBynegX.jpg

JAKARTA – Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Hendra Gunawan mendapat laporan dari beberapa pos gunung api terkait adanya informasi suara dentuman pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari tadi.

Berdasarkan informasi yang didapat Hendra, suara dentuman memang terdengar jelas di pos Gunung Gede-Pangrango, Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 10 April 2020, malam. Saat itu, kata Hendra, kondisi di daerah Puncak Bogor memang sedang hujan petir.


Suara dentuman juga terdengar di pos Gunung Salak. Dari laporan di pos Gunung salak, dibeberkan Hendra, beberapa orang mendengarkan dentuman pada Sabtu (11/4/2020) dini hari atau tepatnya menjelang subuh.

"Yang di pos Gunung Gede, Puncak Bogor, mendengar dentuman, sekitar pukul 22.00 WIB, saat itu hujan petir. Sedangkan yang di Gunung Salak, ini hanya mendengar dentuman saja pukul menjelang subuh. Mungkin suaranya dari sekitarnya," kata Hendra saat dihubungi Okezone, Sabtu (11/4/2020).

Kendati demikian, suara dentuman itu justru tidak terdengar dari dua pos Gunung Anak Krakatau yang berada di Banten dan Lampung. Meskipun, saat itu kondisi Gunung Anak Krakatau memang sedang erupsi.

"Untuk yang di pos Gunung Anak Krakatau baik yang di Banten maupun di Lampung, tidak ada yang mendengar suara dentuman," katanya.

Oleh karenanya, Hendra enggan memastikan asal-muasal sumber dentumen tersebut lantaran tidak ada bukti yang valid. Ia hanya menekankan bahwa suara dentumen tersebut tidak ada kaitannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

"Ya jadi itu, di pos Gunung api Krakatau tidak mendengar tapi yang jauh justru, mendengar. Kita tidak menolak ada informasi dari masyarakat tapi kan kita juga tidak punya data itu," bebernya.






BMKG Pastikan Suara Dentuman

BMKG Pastikan Suara Dentuman di Jabodetabek Bukan dari Gempa Tektonik


https: img.okeinfo.net content 2020 04 11 337 2197553 bmkg-pastikan-suara-dentuman-di-jabodetabek-bukan-dari-gempa-tektonik-SjygtGYpI8.jpg


JAKARTA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memastikan tidak ada peristiwa gempa tektonik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mulai dari tadi malam hingga pagi ini, Sabtu (11/4/2020).

Sehingga, ia pun memastikan heboh suara dentuman yang berlansung dini hari tadi di Jabodetabek bukan berasal dari aktivitas gempa tektonik.


"Terkait suara dentuman yang beberapa kali terdengar dan membuat resah masyarakat Jabodetabek, maka sejak tadi malam hingga pagi hari ini pukul 06.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak terjadi aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Prov. Banten," kata Triyono dalam keterangannya, Sabtu (11/4/2020).

Sebelumnya, heboh suara dentuman yang terdengar di beberapa daerah seperti Depok, Bogor, Tangerang Selatan, hingga Jakarta pasca-erupsi Gunung Anak Krakatau, pada Sabtu dini hari tadi.

Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan bahwa suara dentuman itu tidak ada kaitannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK). Justru tidak ada suara dentuman yang terdengar dari dua pos yang berdekatan dengan GAK.

PVMBG juga memastikan Gunung Gede-Pangrango dan Gunung Salak yang berada di daerah Bogor, Jawa Barat, saat ini masih berstatus normal.

"Gunung Salak dan Gunung Gede masih normal statusnya. Tidak ada tanda-tanda," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM, Hendra Gunawan saat dihubungi.





Cerita Polisi saat Patroli Malam, Lihat Genderuwo hingga Wanita Tanpa Wajah

Cerita saat Patroli Malam, Lihat Genderuwo hingga Wanita Tanpa Wajah
https: img-z.okeinfo.net content 2019 11 29 337 2135982 cerita-polisi-saat-patroli-malam-lihat-genderuwo-hingga-wanita-tanpa-wajah-ihZQ7hM3xW.jpg


BANDUNG - Tim ronda merupakan tim reaksi cepat besutan  Bandung, yang bertugas untuk patroli dan penindakan di Kota Bandung.

Mereka bekerja selama 24 jam, dengan berpatroli setiap waktu, menelusuri jalanan di Bandung. Berpatroli di malam hari adalah tugas berat karena kejahatan kerap terjadi jelang dini hari..


Selain kerap berpapasan dengan para pelaku tindak kejahatan, mereka juga sering bertemu makhluk halus.

"Pernah waktu lagi patroli di kawasan ITB, Tamansari, saya lihat itu ada seorang wanita yang berada di tengah taman pinggir jalan. Saat akan di hampiri dia malah bias, kayak hilang gitu," ujar Sutisno, Anggota Tim.

Sutisno mengatakan, sosok perempuan itu memakai gaun hitam. Keberadaannya di tengah-tengah kerumunan mahasiswa yang tengah menikmati jajanan angkringan.

Hal yang sama juga pernah dialami Bambang yang juga Anggota Tim Ronda. Ia teringat saat melakukan patroli di wilayah Soekarno Hatta, Kota Bandung sekira Pukul 03.00 WIB, ia melihat ada seorang anak yang hanya mengenakan celana.

Terlihat di kejauhan anak tersebut tidak seperti anak biasanya karena bertaring dan berambut panjang. "Ingat betul itu, gigi taringnya panjang, kayak genderuwo, tapi emang anak kecil," kata dia.

Cerita lainnya datang dari Bripka Supriadi, yang mengaku melihat wanita tak berwajah saat berpatroli di kawasan Siliwangi, yang memang terkenal dengan cerita mistis.


Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Awalnya mereka mendapat laporan ada nya malingyang tengah nongkrong di sana.

Sekira Pukul 01.30 WIB, timnya mendatangi lokasi dan mengempung maling tersebut. Setelahnya timnya menyisir lokasi tersebut hingga berada di pelataran Babakan Siliwang












Penundaan Balap F1 Diperpanjang karena Pandemi Virus Corona

Hotel Jogja Lawan Corona Dengan ‘From Jogja With Love’



Kita semua tau jika Tanah Air saat ini sedang diserang oleh wabah virus corona yang mematikan. Tentu banyak sekali dampak yang diakibatkan oleh virus ini, dari segi perekonomian, pariwisata, hingga mental. Dalam langkah mencegah virus semakin menyebar, para pemerintah daerah pun mempunyai strategi berupa menghimbau warganya untuk tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang penting sekali.

Gerakan Stay at Home pun juga dirasakan oleh Kota Yogyakarta. Di kota gudeg ini sudah beberapa kantor menerapkan work from home bagi kayawannya. Begitu juga, dengan sekolah-sekolah yang meliburkan para muridnya. Beberapa warga pun juga dihimbau untuk berdiam diri di rumah.

Di sisi lain, sektor pariwisata di Jogja pun juga tengah menurun akibat virus corona. Banyak pihak-pihak yang merasa rugi, salah satunya adalah bisnis perhotelan. Menariknya, dalam situasi seperti ini beberapa hotel di Jogja menyerukan gelarakan aksi solidaritas melawan corona. Kampanye tersebut bertajuk From Jogja with Love.

Terlihat pada Sabtu, 4 Maret 2020 puluhan hotel berbintang di Jogja menyalakan lampu berbentuk hati atau love. Total ada 66 hotel dari bintang 3-5 dari berbagai wilayah di kota pelajar ini yang mengikuti aksi kampanye tersebut.

Kampanye menyalakan lampu bertajuk ‘From Jogja with Love’ oleh para hotel ini pertamanya digagas oleh Novi Soesanto, selaku General Manajer Novotel Suites Yogyakarta Malioboro. Setelah aksi itu, adanya diskusi dengan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD DIY Yogyakarta, Deddy Prabowo yang kemudian timbul gagasan aksi melawan corona ini.

Gerakan ini diprakarsai oleh pak Novi Soesanto, selaku General Manager Novotel Suites Yogyakarta Malioboro sebagai hotelier,” tutur Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD DIY Yogyakarta, Deddy Pranowo, dilansir dari Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

“Beliau kemudian menyampaikan kepada kita BPD PHRI DIY. Kami berdiskusi, kemudian action,” lanjutnya.

Di sisi lain, Dinas Kominfo DIY mengatakan, aksi tersebut membawa misi sebagai simbol empati, semangat kebersamaan, dan harapan agar pariwisata Yogyakarta bisa segera kembali menapaki babak baru yang semakin gemilang.

“Jogja itu unik dan otentik, sehingga ini yang mengilhami pelaku hotel sebagai salah satu komponen dunia pariwisata untuk melakukan sebuah gerakan bersama yang vokal dan positif,” kata Dinas Kominfo DIY.

Berikut ini beberapa foto hotel jogja yang ikut serukan From Jogja with Love:






    Terbelit Cicilan Mobil, Driver Taksi Online                                   Bunuh Diri


Jakarta,  -- Pengemudi taksi online ditemukan tewas di sebuah kebun kosong, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4) petang.

Pria berinisial JL (33) itu diduga bunuh diri karena tak sanggup membayar cicilan mobil. Selain itu korban juga sudah dua bulan tak bekerja di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan berdasarkan keterangan sang istri, JL kerap melamun usai seorang laki-laki datang ke rumah menagih cicilan mobil.

"Setelah itu korban sering melamun karena sudah dua bulan tidak narik (menjadi sopir taksi online) dan tidak ada permasalahan lainnya," kata Yusri dalam keterangannya, Selasa (7/4).


Yusri mengatakan korban ditemukan oleh anaknya di kebun yang berada di belakang rumahnya sekitar pukul 18.05 WIB. Anak korban kemudian berteriak meminta tolong.

"Anaknya melihat korban sudah meninggal, kemudian memberitahukan ibu dan tetangganya untuk meminta menurunkan jasad korban," ujarnya.

Yusri mengatakan pihaknya saat ini tengah mendata dan mencari saksi untuk dimintai keterangan. Jasad JL kini telah dibawa ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab kematian.








17 Dokter dan 5 Dokter Gigi Meninggal Selama Pandemi Corona, Ini Daftarnya

White chalk drawing as black ribbon shape on black board background (Concept for symbol of remembrance or mourning)


Selama pandemi virus corona COVID-19, para petugas kesehatan berada di garis depan memberikan perawatan pada pasien. Sebagian dari mereka sampai harus mempertaruhkan nyawa.
Mereka yang berinteraksi langsung dengan pasien berasal dari beragam profesi, mulai dari dokter, perawat, sampai petugas kebersihan. Kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) banyak disorot karena menempatkan para pejuang di garis depan ini dalam risiko tinggi untuk tertular.

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mencatat sedikitnya 5 anggotanya gugur selama pandemi virus corona COVID-19.

"Ada yang sudah keluar hasilnya, ada yang belum. Tapi posisinya masih PDP," kata Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Jakarta Pusat, drg Ahmad Syaukani.

Baca juga: Kisah Petugas Lab Pengambil Swab Pasien Corona di Jakarta
Kelima dokter gigi anggota PDGI yang meninggal adalah sebagai berikut:

drg Umi Susana Widjaja, SpPM
drg Yuniarto Budi Santoso, MKM
drg Amutabia P Artsianti, SpOrt
drg Roselani Widajati Orang, SpProst
drg Gunawan Oentaryo, MKes
Sebelumnya, tercatat 17 dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meninggal dunia. Sebagian dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, sebagian lagi berstatus PDP. Mereka adalah:

Prof. Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar Farmakologi FK UGM)
Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI)
dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT - Meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) - Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
dr. Heru S. - Meninggal di RSPP (FK UNDIP).











Klub Sepakbola Prancis Bunuh Diri

DOKTER Klub Sepakbola Prancis Bunuh Diri Usai Dinyatakan Positif Corona
virus corona

Paris - Klub sepakbola Liga 1 Prancis, Reims tengah berduka atas kematian seorang dokter yang telah puluhan tahun menjadi dokter untuk klub tersebut. Dokter bernama Bernard Gonzalez itu bunuh diri pada Minggu (5/4) waktu setempat setelah dinyatakan positif virus corona.
"Sangat bersedih, Reims menangis untuk Bernard Gonzalez," demikian statemen yang dirilis klub tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/4/2020).


"Bukan hanya klub namun juga ratusan pria dan wanita di Reims," imbuhnya.

"Saya diberitahu bahwa Dokter Gonzalez telah meninggalkan pesan yang menyebut dia positif COVID-19," ujar Robinet.

Sumber medis juga mengonfirmasi kepada AFP mengenai keberadaan surat yang ditinggalkan Gonzalez. Ditambahkannya, dokter tersebut terlibat "dalam keadaan baik dua hari lalu".

"Saya kaget akan kematiannya karena dia orang yang telah saya kenal selama bertahun-tahun," ujar Robinet.


"Dia bukan hanya dokter klub, namun dia juga dokter bagi banyak orang di Reims. Dia dikenal akan kualitas profesional

Presiden klub, Jean-Pierre Caillot mengatakan dirinya terkejut akan berita ini.

"Pandemi ini telah menghantam Reims di hati. Pribadi yang hebat dan profesional hebat dari olahraga telah meninggalkan kita," kata Caillot.


Hingga kini, lebih dari 8 ribu orang telah meninggal karena virus corona di Prancis. dan dirinya," imbuhnya





Dua korban tanah longsor di Tanah Datar, Sumbar, ditemukan meninggal dunia.


Tanah Datar - Dua warga yang hilang akibat tanah longsor di Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, ditemukan meninggal dunia. Kedua korban yang merupakan ibu dan anak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar, Benny Yuhendri mengatakan kedua korban yang ditemukan yakni Bainar (75) dan Jun (48). Mereka ditemukan dalam kondisi berhimpitan.

"Benar, sudah ditemukan oleh tim evakuasi setelah dicari beberapa jam. Jenazah mereka ditemukan dalam rumah yang hancur akibat musibah," kata Benny kepada wartawan, Minggu (5/4/2020).

Kasubah Humas Polres Padang Panjang Panjang, AKP Wizrawati menyebutkan jenazah kedua korban sudah diserahkan ke pihak keluarga. "Mereka ibu dan anak. Jenazah mereka langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakankan," terang Wizrawati kepada wartawan.

Sebelumnya, tanah longsor di Kabupaten Tanah Datar terjadi pada Minggu (5/4/2020) subuh. Longsor diakibatkan oleh hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (4/4) malam.

Lokasi kejadian tepatnya di samping intake (pintu air) PLTA Singkarak yang berada di Jorong Guguak, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan. Selain menimpa dua rumah warga, musibah itu juga menutup akses transportasi menuju Kabupaten Solok.





























PASIEN CORONA SEMBUH

38 Pasien Positif Corona di Jatim Sembuh, Persentase Kesembuhan Capai 20,3%




Surabaya - Pasien positif covid-19 yang terkonversi negatif atau dinyatakan sembuh di Jawa Timur kembali bertambah. Ada tambahan 8 pasien sembuh sehingga total pasien sembuh menjadi 38 orang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengumumkan ada tambahan sebanyak 8 orang pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke keluarga. Sebanyak 8 pasien yang sembuh tersebut adalah pasien covid-19 dari Kota Surabaya sebanyak 4 orang dan dari Kabupaten Malang sebanyak 4 orang.

Dengan begitu total pasien positif covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 38 orang atau 20,3 persen dari total kasus positif covid-19 di Jatim yang per hari ini mencapai 187 orang.

Jumlah pasien yang sembuh lebih tinggi dibandingkan pasien yang meninggal dunia. Per hari ini total pasien positif covid-19 yang meninggal dunia di Jatim ada 14 orang, atau sebesar 7,4 persen dari total jumlah kasus.

"Tentu kita semua menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan baik para dokter, tenaga medik maupun paramedik, dan kepada semua yang sudah memberikan profesionalisme dan dedikasi terbaiknya untuk memberikan layanan merawat pasien baik yang positif covid-19 maupun yang PDP," ucap Gubernur Khofifah dalam 

Per hari ini, Gubernur Khofifah mengatakan di Jawa Timur ada tambahan kasus positif covid-19 sebanyak 35 orang.

Tambahan tersebut terdapat di Kabupaten Ponorogo sebanyak 3 orang, di Kabupaten Lamongan 3 orang, di Kabupaten Sidoarjo 4 orang, di Kabupaten Kediri 3 orang, di Kabupaten Jombang 1 orang, di Kabupaten Bondowoso 1 orang.

Selain itu juga di Kabupaten Gresik 1 orang, di Kabupaten Malang 3 orang, Kabupaten Nganjuk 1 orang, di Kabupaten Situbondo 2 orang, di Kabupaten Tulungangung 5 orang dan Kota Surabaya 7 orang serta Kabupaten Pamekasan bertambah 1 orang.

Sehingga total kasus positif covid-19 di Jatim per petang ini ada 187 orang, sedangkan untuk PDP sebanyak 926 orang dan ODP ada sebanyak 10.636 orang.

Selain itu Khofifah kembali mengimbau agar Dinas Kesehatan kabupaten kota maupun 75 Rumah Sakit Rujukan yang sudah dibagi alat rapid test oleh Pemprov Jatim agar segera dipergunakan .

"Saya imbau kembali pada seluruh kepala Dinkes kabupaten/kota dan seluruh RS rujukan, dari rapid test yang sudah kami bagi sebanyak 16.600, tolong dipercepat penggunaannya sesuai kualifikasi yang sudah dibuat oleh tim kuratif Pemprov Jatim," tegas Khofifah.

Sebab sampai hari ini baru 6.263 rapid test yang sudah digunakan. Artinya masih ada sekitar 10.337 alat rapid test yang belum digunakan.

Ditegaskan mantan Menteri Sosial ini, dengan semakin dipercepat tes cepat bagi masyarakat yang berisiko tinggi, maka Pemprov Jatim melalui Gugus Tugas bisa lebih cepat melakukan tracing.

"Misalnya dari yang sudah dilakukan rapid test 6.263, yang terkonfirmasi positif ada 145 orang. Yang kemudian dilakukan swab, terkonfirmasi hasil PCR nya ada 4 orang yang dinyatakan positif covid-19. Maka kepentingan kami adalah melakukan tracing dan melakukan percepatan swab PCR," tegasnya.

Ditegaskan Gubernur Khofifah bagi mereka yang diketahui positif dalam rapid test, mereka harus direkomendasikan untuk tes swab PCR. Mereka dipastikan akan digratiskan biayanya. Tepatnya yaitu jika hasilnya positif maka biaya ditanggung oleh pemerintah pusat, dan jika hasilnya negatif maka biayanya ditanggung oleh pemprov.










konferensi pers, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (5/4/2020)

Dentuman Terdengar di Gunung Gede dan Salak

Dentuman Terdengar di Gunung Gede dan Salak, Tapi Tidak di Anak Krakatau JAKARTA – Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api dari Pusat Vulk...